Azas – Azas Pengetahuan Lingkungan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Azas didalam suatu ilmu pada dasarya merupakan penyamarataan kesimpulan secara umum, yang kemudian digunakan sebagai landasan untuk menguraikan gejala (fenomena) dan situasi yang lebih spesifik. Azas dapat terjadi melalui suatu penggunaan dan pengujian metodologi secara terus menerus dan matang, sehingga diakui kebenarannya oleh ilmuan didunia ini. Tetapi ada puls azas yang hanya oleh sekelompok ilmuan tertentu saja, karena azas ini hanya merupakan penyemarataan secara impiris saja dan hanya benar pada situasi dan kondisi tertentu saja, sehingga terkadang azas ini menjadi bahan pertentangan.
PEMBAHASAN
B. Azas – Azas
Pengetahuan Lingkungan
Pengetahuan lingkungn memeiliki beberapa asas dalam pengembangannya. Azas- azas tersebut diantaranya yaitu:
- Azas 1
- Azas 2
Menyatakan bahwa tidak
ada sistem perubahan energi sangat efisien. Misalnya pada Hukum Termodinamika
II yaitu “Semua sistem biologi kurang efisien, kecenderungan umum, energi
berdegradasi ke dalam bentuk panas yang tidak balik dan beradiasi menuju angkasa.”
- Azas 3
Menyatakan bahwa
materi, energi, ruang, waktu dan keanekaragaman, semuanya termasuk pada sumber
alam.
- Azas 4
Menyatakan bahwa semua
kategori sumber alam, jika pengadaannya telah maksimal, pengaruh unit
kenaikannya sering menurun dengan penambahan sumber alam sampai ke tingkat
maksimum.
- Azas 5
Menyatakan bahwa
terdapat dua jenis sumber alam, yaitu sumber alam yang pengadaannya dapat
merangsang penggunaan, dan tidak mempunyai daya rangsang penggunaan.
- Azas 6
Menyatakan bahwa
Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada saingannya,
cenderung akan berhasil mengalahkan saingannya tersebut.
- Azas 7
Menyatakan bahwa
kemantapan pada keanekaragaman suatu komunitas lebih tinggi di alam lingkungan
yang mudah diramal.
- Azas 8
Menyatakan bahwa
sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh keanekaragaman takson. Hal tersebut
bergantung kepada bagaimana nicia dalam lingkungan hidup dapat memisahkan
takson.
- Azas 9
Menyatakan bahwa
keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi
produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan
keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.
- Azas 10
Menyatakan bahwa
lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas dalam
perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani
evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada
lingkungan fisik yang stabil.
- Azas 11
Menyatakan bahwa
sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap. Contohnya
seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman pertanian
dilahan transmigran.
- Azas 12
Menyatakan bahwa
kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada kepentingan
relatifnya pada keadaan lingkungan.
- Azas 13
Menyatakan bahwa
ingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya penimbunan
keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian dapat
menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh.
- Azas 14
Menyatakan bahwa
derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi
tersebut.
KESIMPULAN
Perbedaan azas bukanlah menjadi suatu masalah,melainkan azas tersebut di buat untuk menuju satu tujuan menjadikan alam kita ini semakin baik dan dalam azas-azas pengetahuan
lingkungan harus kita pelajari karena azas-azas inilah yang menjadi poros
disaat kita memanfaatkan sumber daya alam yang ada di bumi kita dan semua
kekayaan alam yang dimiliki oleh bumi kita tercinta.
Referensi :
Referensi :
Komentar
Posting Komentar